Langkah pertama untuk menerbitkan sebuah buku adalah dengan menulis naskah yang lengkap dan siap untuk diterbitkan. Setelah naskah selesai, langkah berikutnya adalah memilih penerbit yang sesuai dengan genre dan tema buku. Anda bisa memilih penerbit tradisional atau mempertimbangkan penerbitan mandiri jika ingin memiliki kontrol penuh atas proses penerbitan. Sebelum mengirimkan naskah ke penerbit, pastikan untuk meneliti syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh penerbit tersebut, termasuk apakah mereka menerima naskah tanpa agen atau tidak. Proses penerbitan juga mencakup pengeditan naskah, desain sampul buku, serta pencetakan dan distribusi buku.
Waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan sebuah buku dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis penerbit dan kesiapan naskah. Pada umumnya, jika Anda bekerja dengan penerbit tradisional, prosesnya bisa memakan waktu antara 6 hingga 12 bulan. Ini mencakup tahap pengeditan, desain sampul, persiapan untuk percetakan, dan distribusi. Jika Anda memilih untuk menerbitkan buku secara mandiri melalui penerbitan sendiri atau platform penerbitan digital, prosesnya bisa jauh lebih cepat, biasanya hanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kecepatan Anda dalam menyelesaikan setiap tahap dan memilih format publikasi.
Penerbitan tradisional melibatkan penerbit besar yang mengambil tanggung jawab penuh untuk mengedit, memproduksi, dan mendistribusikan buku Anda. Penerbit ini biasanya memiliki tim profesional yang mengurus seluruh proses penerbitan, termasuk pemasaran dan distribusi. Sebaliknya, penerbitan mandiri memberi penulis kontrol penuh atas proses tersebut. Penulis yang memilih untuk menerbitkan mandiri bertanggung jawab untuk semua aspek, termasuk desain sampul, pengeditan, pencetakan, dan pemasaran buku. Meskipun penerbitan mandiri dapat menguntungkan karena penulis mendapatkan lebih banyak kontrol dan potensi keuntungan, namun tantangannya adalah keterbatasan dalam distribusi dan pemasaran dibandingkan dengan penerbit tradisional.
Menentukan harga jual buku yang diterbitkan melibatkan beberapa faktor penting. Pertama, Anda harus mempertimbangkan biaya produksi, termasuk biaya cetak, desain sampul, dan pengeditan. Selanjutnya, Anda perlu memperhitungkan biaya distribusi dan pemasaran. Untuk penerbitan tradisional, penerbit biasanya menentukan harga jual berdasarkan biaya-biaya tersebut serta margin keuntungan yang diinginkan. Untuk penerbitan mandiri, penulis memiliki lebih banyak kebebasan dalam menentukan harga jual, namun harus tetap mempertimbangkan harga pasar untuk buku dengan genre serupa, serta daya beli target audiens. Jangan lupa untuk memeriksa harga buku pesaing dan menyesuaikan harga jual agar tetap kompetitif.
Setelah buku diterbitkan, penulis memiliki hak cipta atas karya tersebut, yang memberikan hak eksklusif untuk menyalin, mendistribusikan, dan mempublikasikan karya. Dalam penerbitan tradisional, penulis biasanya memberikan penerbit hak tertentu untuk mencetak dan mendistribusikan buku, namun hak cipta tetap berada di tangan penulis. Penulis juga berhak menerima royalti berdasarkan penjualan buku, yang biasanya dibayar sebagai persentase dari harga jual buku. Jika penerbitan dilakukan secara mandiri, penulis memiliki kontrol penuh atas hak cipta dan pendapatan dari penjualan buku. Selain itu, penulis berhak untuk melakukan adaptasi karya, seperti mengubahnya menjadi film atau versi audiobook jika diinginkan.